EVALUASI PENGGUNAAN OBAT RASIONAL DITINJAU DARI INDIKATOR PERESEPAN DI PUSKESMAS ABIANSEMAL II DAN PUSKESMAS ABIANSEMAL III PERIODE JANUARIDESEMBER 2019

Penggunaan obat yang rasional berdasarkan pada tepatnya diagnosis penyakit, indikasi penyakit, pemilihan obat, pemberian dosis, cara pemberian obat, pemberian interval waktu obat, serta informasi yang tepat dan benar dalam penggunaan obat berkontribusi pada perawatan kesehatan yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional yang ditinjau dari indikator peresepan yang dilakukan di Puskesmas Abiansemal II dan Puskesmas Abiansemal III. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian analisis deskriptif dengan metode retrospektif cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh resep/rekam medis pada poli umum periode bulan Januari–Desember 2019 di Puskesmas Abiansemal II dan Puskesmas Abiansemal III. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 900 resep/rekam medis dengan diagnosa ISPA non pneumonia, diare non spesifik, dan myalgia periode Januari-Desember 2019 diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menunjukan adanya perbedaan secara bermakna pada parameter persentase peresepan antibiotik pada penyakit ISPA non Pneumonia, peresepan antibiotik pada penyakit Diare non spesifik, dan peresepan obat pada daftar DOEN dengan nilai p 0,000 untuk setiap peresepan, sedangkan pada parameter rata-rata jumlah obat yang diresepkan untuk setiap pasien (p = 0,507), persentase peresepan obat dengan nama generik (p = 0,063), dan persentase peresepan injeksi pada penyakit myalgia (p = 1,000) tidak berbeda secara bermakna antar Puskesmas Abiansemal II dan Puskesmas Abiansemal III. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan pada kedua Puskesmas sehingga Puskesmas diharapkan menerapkan standar pelyanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk pasien.