HUBUNGAN FAKTOR PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN ASURANSI KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OAD PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Latar belakang : penyakit diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang dewasa ini prevalensinya semakin meningkat dan dianggap sebagai silent killer. Sekitar 90% dari semua penderita diabetes mellitus di seluruh dunia merupakan penderita diabetes mellitus tipe 2. Tujuan : mengetahui hubungan faktor pendidikan, dukungan keluarga dan asuransi kesehatan terhadap tingkat kepatuhan penggunaan OAD pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar. Metode : desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian berjumlah 1200 orang dan jumlah sampel yang di ambil sebanyak 100 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji Rank spearman. Pengukuran kepatuhan dilakukan dengan kuesioner MMAS (Modified Morisky Adherence Scale). Hasil : Hasil uji Rank spearman menunjukkan hubungan pendidikan dengan tingkat kepatuhan p-value = 0,002 (p < 0,05). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan p-value = p=0,000 (p < 0,05). Hubungan asuransi dengan kepatuhan p-value = 0,122 (p > 0,05). Kesimpulan : Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pendidikan dan dukungan keluarga memiliki hubungan kolerasi yang signifikam terhadap tingkat kepatuhan penggunaan OAD pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar. Asuransi tidak memiliki hubungan kolerasi yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan pengunaan OAD pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar.