UJI SIFAT FISIKA DAN KIMIA NANOEMULGEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera Scandens (L.) Moq)

Latar belakang : Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq). diketahui mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang mempunyai efek sebagai anti luka, sehingga dapat digunakan dalam sediaan obat herbal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kosentrasi ekstrak terhadap sifat fisika dan kimia nanoemulgel ekstrak etanol 70% daun binahong. Formula nanoemulgel dibuat dengan 3 variasi kosentrasi ekstrak yang berbeda. Formula I dengan kosentrasi ekstrak 1 (%), Formula II dengan kosentrasi ekstrak (2%), dan Formula III dengan kosentrasi ekstrak (3%). Metode : Evaluasi nanoemulsi dilakukan dengan pengukuran persen transmitan. Pada evaluasi sifat fisika dan kimia nanoemulgel yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas, uji sineresis dan uji pH. Hasil : Hasil dari evaluasi nanoemulsi menunjukan persen transmitan mendekati 100%. Hasil parameter evaluasi sifat fisika dan kimia didapatkan formula yang optimum yang selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji SPSS one way ANOVA menunjukan hasil terdapatnya perbedaan pada hasil uji daya sebar, daya lekat, viskositas dan pH dengan hasil signifikansi P<0,005 dilanjutkan uji Tukey HSD untuk mengetahui formula yang memiliki perbedaan signifikan. Dari hasil uji Tukey HSD diperoleh hasil keseluruhan formula memiliki perbedaan signifikan yang dipengaruhi oleh variasi kosentrasi ekstrak.. Kesimpulan : Variasi kosentrasi ekstrak daun binahong menghasilkan nanoemulgel yang baik memenuhi standar sifat fisika dan kimia nanoemulgel. Variasi kosentrasi ekstrak daun binahong pada sediaan nanoemulgel mempengaruhi daya sebar, viskositas dan daya lekat sediaan nanoemulgel. Semakin tinggi kosentrasi ekstrak yang terkandung dalam formula mampu meningkatkan daya sebar namun menurunkan viskositas dan daya lekat.